Pages

Jumat, 25 November 2016

MATERI SATLAN MENUMBUHKEMBANGKAN EMOSI REMAJA DALAM BELAJAR KELOMPOK


MENUMBUH KEMBANGKAN EMOSI REMAJA DALAM BELAJAR KELOMPOK

A.    Pengertian emosi
Emosi menurut Daniel Goleman adalah setiap kegiatan atau pergolakan perasaan, pikiran, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Daniel juga mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dari serangkaian kecenderungan untuk bertindak.

Menurut Chaplin, Pengertian Emosi ialah suatu keadaan yang terangsang dari organisme yang mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang sifatnya mendalam dari perubahan perilaku tersebut. Chaplin juga membedakan emosi dengan perasaan dan dia mengatakan bahwa perasaan adalah pengalaman yang disadari, yang diaktifkan baik itu oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah.

Jadi dapat disimpulkan, Emosi merupakan suatu keadaan mental seseorang yang bergejolak atau yang sulit untuk ditahan oleh jiwa orang itu sendiri.

B.     Perubahan Fisik Yang Terjadi Saat Timbul Emosi Pada Diri Seseorang
1.      Reaksi elektris pada kulit bila sedang terpesona (tertarik pada lawan jenis yang disukai).
2.      Peredaran darah bertambah cepat bila sedang marah.
3.      Denyut jantung bertambah cepat bila sedang marah (muka merah/pucat).
4.      Pupil mata membesar bila sedang marah.
5.      Air liur mengering bila sedang takut/tegang (sulit bicara).
6.      Gangguan pencernaan bila sedang tegang.
7.      Otot menjadi tegang atau bergetar bila sedang gugup.
8.      Bernafas panjang bila sedang kecewa.
9.      Bulu roma berdiri bila sedang takut.


C.    Bentuk-bentuk Emosi
Bentuk-bentuk emosi yang nampak pada anak remaja antara lain:
1.      Amarah              : mengamuk, benci, jengkel, kesal hati
2.      Kesedihan          : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa
3.      Rasa takut          : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri
4.      Kenikmatan       : bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga
5.      Cinta                  : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat,  dan kemesraan
6.      Terkejut              : terkesiap, terkejut
7.      Jengkel               : hina, jijik, muak, mual, tidak suka
8.      Malu                   : malu hati, kesal

D.    Upaya untuk mengelola emosi
Terdapat beberapa cara untuk mengendalikan emosi saat sedang melaksanakan belajar kelompok yaitu sebagai berikut :
1.      Belajarlah untuk mendengarkan
Bersikap terbuka terhadap pendapat orang lain dengan cara tidak memotong atau menyela jika teman sedang berbicara. Terkadang pendapat dari teman tidak sesuai dengan pendapat kita, tetapi kita tetap harus mendengarkan dengan baik pendapat tersebut dan menghargainya.

2.      Sikap lapang hati yang melegakan
Berusaha untuk dapat ikhlas dan bersabar untuk menghadapi segala situasi yang terjadi ketika belajar kelompok. Situasi di dalam belajar kelompok tidaklah selalu tenang dan sesuai dengan keinginan diri kita.
3.      Kekuatan dalam penguasaan diri
Mengenali segala emosi yang melanda diri kita sehingga kita dapat mengendalikan emosi kita ketika sedang belajar kelompok. Misalnya saja kita tidak sependapat dengan beberapa teman di dalam kelompok belajar dengan marah-marah kepada teman kita tersebut.
4.      Berpikir tentang risiko atau akibat negatif dari perilaku yang dilakukan
Saat kita akan bertindak kita harus memikirkan orang lain, apakah itu dapat menyinggung perasaan orang lain atau tidak. Menjaga perasaan orang lain itu penting demi terwujudnya situasi dan kondisi yang nyaman untuk diri kita dan untuk orang lain.
5.      Melakukan setiap tindakan dengan menggunakan akal sehat
Mengandalkan nafsu dan emosi sesaat ketika akan bertindak dapat menimbulkan akibat negatif bagi diri sendiri dan orang lain. Sebelum kita bertindak kita harus memikirkan baik buruknya perilaku kita tersebut agar kita tidak membuat Susana ketika belajar menjadi tidak kondusif atau kacau.
6.      Berusaha memaafkan orang lain
Berusaha berlapang dada di dalam segala situasi dan kondisi. Apabila teman kita berbuat salah, kita harus memaafkannya dengan cara melihat kebaikan dari teman kita tersebut dan lupakan kejahatan dari teman kita tersebut. Jadi, janganlah menganggap bahwa satu kesalahan dapat menghapuskan segala kebaikan dari teman kita tersebut.
Cara menjaga emosi agar tetap stabil adalah sebagai berikut:
1.    Jika kita sedang melakukan suatu kewajiban, harus melaksanakan dengan baik. Hal itu dapat meminimalkan suatu masalah yang dapat mengganggu emosi kita
2.    Berusaha untuk disiplin, jika kita sedang melakukan sesuatu. Disiplin dapat membantu kita untuk menjadi pribadi yang dapat mengontrol tingkah laku yang wajar
3.    Berusahalah untuk berprestasi baik disaat sekolah maupun prestasi lainnya. Orang yang berprestasi dapat memiliki emosi yang positif seperti senang, gembira dan bahagia. Jika sekarang dalam kondisi senang  akan berperilaku terarah dan terjaga.
  

















DAFTAR PUSTAKA

http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-emosi-dan-bentuk-emosi.html. Diakses pada hari Sabtu, 9 April 2016 Pukul 13.10.

http://www.top10indo.com/2013/05/10-cara-mengontrol-emosi.html. Diakses pada hari Sabtu, 9 April 2016 Pukul 13.35.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 25 November 2016

MATERI SATLAN MENUMBUHKEMBANGKAN EMOSI REMAJA DALAM BELAJAR KELOMPOK


MENUMBUH KEMBANGKAN EMOSI REMAJA DALAM BELAJAR KELOMPOK

A.    Pengertian emosi
Emosi menurut Daniel Goleman adalah setiap kegiatan atau pergolakan perasaan, pikiran, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Daniel juga mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dari serangkaian kecenderungan untuk bertindak.

Menurut Chaplin, Pengertian Emosi ialah suatu keadaan yang terangsang dari organisme yang mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang sifatnya mendalam dari perubahan perilaku tersebut. Chaplin juga membedakan emosi dengan perasaan dan dia mengatakan bahwa perasaan adalah pengalaman yang disadari, yang diaktifkan baik itu oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah.

Jadi dapat disimpulkan, Emosi merupakan suatu keadaan mental seseorang yang bergejolak atau yang sulit untuk ditahan oleh jiwa orang itu sendiri.

B.     Perubahan Fisik Yang Terjadi Saat Timbul Emosi Pada Diri Seseorang
1.      Reaksi elektris pada kulit bila sedang terpesona (tertarik pada lawan jenis yang disukai).
2.      Peredaran darah bertambah cepat bila sedang marah.
3.      Denyut jantung bertambah cepat bila sedang marah (muka merah/pucat).
4.      Pupil mata membesar bila sedang marah.
5.      Air liur mengering bila sedang takut/tegang (sulit bicara).
6.      Gangguan pencernaan bila sedang tegang.
7.      Otot menjadi tegang atau bergetar bila sedang gugup.
8.      Bernafas panjang bila sedang kecewa.
9.      Bulu roma berdiri bila sedang takut.


C.    Bentuk-bentuk Emosi
Bentuk-bentuk emosi yang nampak pada anak remaja antara lain:
1.      Amarah              : mengamuk, benci, jengkel, kesal hati
2.      Kesedihan          : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa
3.      Rasa takut          : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri
4.      Kenikmatan       : bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga
5.      Cinta                  : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat,  dan kemesraan
6.      Terkejut              : terkesiap, terkejut
7.      Jengkel               : hina, jijik, muak, mual, tidak suka
8.      Malu                   : malu hati, kesal

D.    Upaya untuk mengelola emosi
Terdapat beberapa cara untuk mengendalikan emosi saat sedang melaksanakan belajar kelompok yaitu sebagai berikut :
1.      Belajarlah untuk mendengarkan
Bersikap terbuka terhadap pendapat orang lain dengan cara tidak memotong atau menyela jika teman sedang berbicara. Terkadang pendapat dari teman tidak sesuai dengan pendapat kita, tetapi kita tetap harus mendengarkan dengan baik pendapat tersebut dan menghargainya.

2.      Sikap lapang hati yang melegakan
Berusaha untuk dapat ikhlas dan bersabar untuk menghadapi segala situasi yang terjadi ketika belajar kelompok. Situasi di dalam belajar kelompok tidaklah selalu tenang dan sesuai dengan keinginan diri kita.
3.      Kekuatan dalam penguasaan diri
Mengenali segala emosi yang melanda diri kita sehingga kita dapat mengendalikan emosi kita ketika sedang belajar kelompok. Misalnya saja kita tidak sependapat dengan beberapa teman di dalam kelompok belajar dengan marah-marah kepada teman kita tersebut.
4.      Berpikir tentang risiko atau akibat negatif dari perilaku yang dilakukan
Saat kita akan bertindak kita harus memikirkan orang lain, apakah itu dapat menyinggung perasaan orang lain atau tidak. Menjaga perasaan orang lain itu penting demi terwujudnya situasi dan kondisi yang nyaman untuk diri kita dan untuk orang lain.
5.      Melakukan setiap tindakan dengan menggunakan akal sehat
Mengandalkan nafsu dan emosi sesaat ketika akan bertindak dapat menimbulkan akibat negatif bagi diri sendiri dan orang lain. Sebelum kita bertindak kita harus memikirkan baik buruknya perilaku kita tersebut agar kita tidak membuat Susana ketika belajar menjadi tidak kondusif atau kacau.
6.      Berusaha memaafkan orang lain
Berusaha berlapang dada di dalam segala situasi dan kondisi. Apabila teman kita berbuat salah, kita harus memaafkannya dengan cara melihat kebaikan dari teman kita tersebut dan lupakan kejahatan dari teman kita tersebut. Jadi, janganlah menganggap bahwa satu kesalahan dapat menghapuskan segala kebaikan dari teman kita tersebut.
Cara menjaga emosi agar tetap stabil adalah sebagai berikut:
1.    Jika kita sedang melakukan suatu kewajiban, harus melaksanakan dengan baik. Hal itu dapat meminimalkan suatu masalah yang dapat mengganggu emosi kita
2.    Berusaha untuk disiplin, jika kita sedang melakukan sesuatu. Disiplin dapat membantu kita untuk menjadi pribadi yang dapat mengontrol tingkah laku yang wajar
3.    Berusahalah untuk berprestasi baik disaat sekolah maupun prestasi lainnya. Orang yang berprestasi dapat memiliki emosi yang positif seperti senang, gembira dan bahagia. Jika sekarang dalam kondisi senang  akan berperilaku terarah dan terjaga.
  

















DAFTAR PUSTAKA

http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-emosi-dan-bentuk-emosi.html. Diakses pada hari Sabtu, 9 April 2016 Pukul 13.10.

http://www.top10indo.com/2013/05/10-cara-mengontrol-emosi.html. Diakses pada hari Sabtu, 9 April 2016 Pukul 13.35.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar